Friday, February 25, 2011

Ketika Arch Linux Berulah

  1 comment
Segala sesuatu bisa menjadi 'salah', begitu juga dengan sistem operasi -apapun itu- bisa menjadi tidak bisa dipakai baik karena kesalahan yang disengaja maupun tidak. Seperti biasa sudah waktunya meng-update Arch Linux ku, eksekusi Yakuake lalu su, ketik password root, dan pacman -Syu. Sembari menunggu pacman menyelesaikan tugasnya, aku mendengarkan musik dan membaca artikel-artikel dari http://www.tuxmachines.org

Tak lama kemudian pacman meminta konfirmasi paket apa saja yang akan di update, ku tekan Y lalu Enter. Well, berhubung paket yang akan di update lumayan banyak, tentunya untuk mendownload semuanya memakan waktu yang tidak sedikit -alih-alih malu mengatakan koneksiku lemot-.

Setelah selesai, dengan santainya kumatikan laptopku. Esoknya saat akan memakai laptop -lagi-, KDE menampilkan peringatan bahwa driver vga terlalu lambat sehingga secara otomatis efek 3D dimatikan sementara.

Lho kemarin lancar-lancar aja, kok tiba-tiba.,.
Daftar Cek :
1. periksa log pacman di /var/log/pacman.log. Hm kemarin kurang lebih 50an paket yang diupdate.
2. persempit 'tersangka' utamanya. Untungnya KDE memberikan keterangan yang cukup jelas, sesuatu yang berhubungan dengan vga. Dan ketemu dua paket yang paling mungkin, yaitu libgl dan unichrome-dri.
3. downgrade paket, kalau cache paket masih ada di /var/cache/pacman/pkg/, tinggal di downgrade langsung. Namun jika terlanjur sudah dibersihkan -dengan pacman -Scc-, carilah pada mirror server repositori.
4. restart dan perhatikan apakah sukses atau tidak. Jika tidak, ulangi dari langkah kedua.
5. blacklist sementara paket-paket yang bermasalah pada /etc/pacman.conf

Rupanya keberuntungan sedang memihakku, sekali langkah langsung berhasil.
Lalu sebenarnya apa intinya ya?
Biarkan cache paket dalam jangka waktu tertentu, bersihkan berkala atau jika memang perlu karena mungkin suatu saat akan berguna. Perlu juga trial and error ketika mencoba mendowngrade paket, perhatikan output pacman terutama ketergantungan paket. Dalam hal ini unichrome-dri memiliki dependencies terhadap libgl sehingga keduanya harus di downgrade. Dan yang paling penting dari semua itu adalah jangan menyalahkan developer baik upstream maupun downstream, karena pada prinsipnya pengembangan software itu sangat kompleks dan rumit. Bisa saja bugs tersebut hanya berdampak pada hal tertentu saja, namanya juga bugs.,.

Eh BTW, kok mirip sama yang ini ya? Ups KDM Ga Muncul
Eh BTW -lagi-, Linux Mint KDE Edition sudah dirilis lho.,. buat mini-review gak yah.,.

Qt Untuk Android

  No comments
Yeah, akhirnya datang juga. Walaupun tanpa dukungan resmi dari Nokia, proyek komunitas merilis versi alpha dari Necessitas - sebuah Qt SDK untuk platform Android.
Cukup menggembirakan memang, pasalnya berita yang beredar belakangan ini semakin membuat masa depan Qt terasa 'suram'.
Secara tidak langsung Nokia menyatakan akan sedikit demi sedikit 'menghentikan' pengembangan Qt pada desktop dan mobile juga tentunya.
Setidaknya hal ini dapat membawa angin segar bagi komunitas Qt dan KDE.,.

http://sourceforge.net/p/necessitas/home
http://dot.kde.org/2011/02/24/qt-everywhere-community-android-port-announces-alpha-release

Saturday, February 12, 2011

WTF Nokia?

  4 comments
Aku bangun pagi ini dan segera membaca beberapa berita di internet, dan *kejutan*.,.

Nokia bekerjasama dengan Micro**** dan akan memakai wind*** 7 mobile pada produk mendatang.

WTF Nokia!!!

Sebagai KDE user, jelas timbul kekhawatiran besar akan masa depan Qt -KDE dibangun memakai Qt-, saat Nokia mengakuisisi TrollTech dan merilis Qt dibawah lisensi open source sungguh momen yang menggembirakan. Model pengembangan Qt pun lebih terbuka daripada sebelumnya, namun ketika membaca berita tersebut membuatku bertanya-tanya.,. ada apa denganmu Nokia?

Bagaimana dengan MeeGo? MeeGo merupakan aliansi bersama yang dibentuk Nokia dan Intel yang merupakan penggabungan Maemo dan Moblin. Lalu nasib Symbian OS? Sepertinya Nokia tidak percaya dengan apa yang mereka telah bangun dan miliki selama ini. Penetrasi hebat dari Android memang menggerus pasar Nokia diberbagai lini, namun bukan berarti harus berpaling dan berbalik memakai wind*** 7 mobile. Seperti yang kita ketahui wind*** 7 mobile gagal mendominasi pasar, akibatnya aplikasi yang dibuat pun sedikit. Dan kemungkinan Qt dipakai untuk pengembangan aplikasi di wind*** 7 mobile pun rasanya kecil sekali. Lalu apa yang diharapkan dari kerjasama ini?

Lalu apa hubungannya dengan Qt? Jelas ada!
Nokia sebagai pemilik sah Qt masih mengontrol pengembangan Qt, takutnya dimasa mendatang Nokia sudah tidak lagi fokus terhadap Qt.
Beberapa developer KDE pun merasa was-was, walaupun memang saat ini masih terjadi komunikasi antara KDE dan Nokia. Kondisi terburuk adalah kemungkinan mem *FORK* Qt dari Nokia, harapanku sih semoga tidak terjadi. Bahkan pekerja Nokia melakukan protes terhadap keputusan tersebut, terutama pekerja yang berkutat di MeeGo dan Symbian OS.

Bagaimana pun kondisi ini masih dapat berubah, dan sekarang yang bisa dilakukan hanya menunggu.,.