X Tanpa Konfigurasi Manual
Ketika kali pertama aku meng-install Arch Linux, tahapan tersulit adalah mengkonfigurasi X.org. Dengan distro lain mungkin lebih mudah, karena sudah ada tool khusus untuk menanganinya, contohnya seperti SaX2 pada openSUSE. Jalan pintas sebenarnya cukup mudah, salin saja /etc/X11/xorg.conf dari instalasi openSUSE ke Arch Linux lalu ubah sesuai kebutuhan, viola beres dech.,. Cara lainnya adalah dengan memakai tool bawaan X.org yang otomatis membuat xorg.conf untuk sistem anda, tentunya ga semua terkonfigurasi dengan benar, terkadang masih dibutuhkan intervensi secara manual oleh user.
Hal ini mulai berubah sejak versi-versi X.org yang terakhir yang telah memperkenalkan fitur hardware autodetect, dengan kata lain anda tidak perlu membuat xorg.conf untuk menjalankan X. Menarik bukan? sayangnya pada versi awalnya, X.org tidak sepenuhnya mendeteksi hardware laptopku, kalau tidak salah X.org 7.4 dan X Server 1.6, hasilnya resolusi layar yang salah dan tidak berfungsinya touchpad, sebagai informasi laptopku memakai graphic card onboard VIA Chrome9 (vn896) dengan driver OpenChrome. Alhasil terpaksa harus mengedit xorg.conf secara manual.
Beberapa hari yang lalu, setelah meng-install openSUSE 11.2 dan Linux Mint 8 "Helena" berdampingan dengan Arch Linux, iseng-iseng melihat ke /etc/X11/ ternyata keduanya ga ada xorg.conf, dan untungnya X.org mendeteksi dengan benar semua hardware laptopku.
Setelah melakukan full update Arch Linux karena adanya rilis terbaru KDE Software Compilation 4.3.4 dan X.org 7.5 serta X Server 1.7, aku membuat salinan dan menghapus /etc/X11/xorg.conf kemudian me-restart laptop.,. Viola.,. semua berjalan lancar tanpa perlu membuat konfigurasi xorg.conf.
Sampai tulisan ini dibuat, aku belum menemukan halangan yang berarti -semoga tidak-, dan semoga fitur ini dapat dinikmati oleh semua Linuxer di seluruh dunia.
Hal ini mulai berubah sejak versi-versi X.org yang terakhir yang telah memperkenalkan fitur hardware autodetect, dengan kata lain anda tidak perlu membuat xorg.conf untuk menjalankan X. Menarik bukan? sayangnya pada versi awalnya, X.org tidak sepenuhnya mendeteksi hardware laptopku, kalau tidak salah X.org 7.4 dan X Server 1.6, hasilnya resolusi layar yang salah dan tidak berfungsinya touchpad, sebagai informasi laptopku memakai graphic card onboard VIA Chrome9 (vn896) dengan driver OpenChrome. Alhasil terpaksa harus mengedit xorg.conf secara manual.
Beberapa hari yang lalu, setelah meng-install openSUSE 11.2 dan Linux Mint 8 "Helena" berdampingan dengan Arch Linux, iseng-iseng melihat ke /etc/X11/ ternyata keduanya ga ada xorg.conf, dan untungnya X.org mendeteksi dengan benar semua hardware laptopku.
Setelah melakukan full update Arch Linux karena adanya rilis terbaru KDE Software Compilation 4.3.4 dan X.org 7.5 serta X Server 1.7, aku membuat salinan dan menghapus /etc/X11/xorg.conf kemudian me-restart laptop.,. Viola.,. semua berjalan lancar tanpa perlu membuat konfigurasi xorg.conf.
Sampai tulisan ini dibuat, aku belum menemukan halangan yang berarti -semoga tidak-, dan semoga fitur ini dapat dinikmati oleh semua Linuxer di seluruh dunia.
No comments :
Post a Comment