Tuesday, October 26, 2010

Pindah /rumah

  No comments
Sudah menjadi kebiasaan setiap meng-install Distro Linux, partisi home selalu menjadi satu dengan partisi root. Alasannya sederhana karena aku menggunakan Multi-Distro, sehingga tidak ingin dipusingkan dengan partisi home yang terpisah. Namun setelah hampir 2 tahun memakai Arch Linux, rasanya saatnya membutuhkan partisi home yang terpisah. Karena partisi root Arch Linux ku hanya berukuran 20GiB, tentu saja tidak mampu menampung hasil download an ku yang mengantri. Disamping itu perlu juga menata ulang dan menambah partisi baru untuk Distro lain. Rencananya hanya Arch Linux yang memiliki partisi home terpisah.

Awal layout partisi harddisk ku seperti dibawah ini.

/dev/sda1    Fat32  Windows XP 10 GiB
/dev/sda2    Ext4    Arch Linux      20 GiB
/dev/sda3    Ext4    OpenSUSE    5  GiB
/dev/sda4    Extended Partition
/dev/sda5    Ext4    Ubuntu             5  GiB
/dev/sda6    Ext4    Data                70 GiB
/dev/sda7    Swap                           1  GiB

Akhir layout partisi harddisk ku.

/dev/sda1    Fat32  Windows XP 10 GiB
/dev/sda2    Ext4    Arch Linux      20 GiB
/dev/sda3    Ext4    OpenSUSE    5  GiB
/dev/sda4    Extended Partition
/dev/sda5    Ext4    Ubuntu             5  GiB
/dev/sda6    Ext4    ?                       5  GiB
/dev/sda7    Ext4    ?                      10 GiB
/dev/sda8    Ext4    Home              55 GiB
/dev/sda9    Swap                           1  GiB

Untuk urusan penataan partisi aku memakai Distro PartedMagic, dengan bantuan UNetBootin untuk menulis image ke USB FlashDisk.

Langkah-langkah memindah /home dari partisi root ke partisi baru sebagai berikut.

1. Login memakai user dengan hak biasa atau root lewat shell (console)
2. Masuk ke single-user mode (init 1), masukkan password user root
    # init 1
3. Mount partisi target
    # mount /dev/sda8 /mnt
4. Buka /home
    # cd /home
5. Salin semua berkas ke partisi target
    # cp -ax * /mnt
6. Pindah ke direktori root. Ubah home menjadi home.old (terserah), untuk backup. Lalu buat home baru
    # cd /
    # mv /home /home.old
    # mkdir home

7. Edit /etc/fstab dengan memakai vi/vim atau text editor lainnya
    # vim /etc/fstab
   Tambahkan baris berikut, sesuaikan dengan layout partisi dan isikan parameter yang diinginkan
    # /dev/sda8 /home ext4 defaults 0 2
8. Reboot, pastikan segalanya berjalan lancar, jika tidak mungkin ada langkah yang salah. Kemudian hapus /home.old

Thursday, October 7, 2010

Wednesday, October 6, 2010

Ups KDM Ga Muncul

  No comments
Selama hampir 2 tahun bisa dibilang baru kali pertama ini Arch Linux ku bermasalah, tapi ga sepenuhnya broken cuman KDM ga tampil sehingga tidak bisa login ke KDE. Login melalui console ga ada masalah, dengan user Root aku membaca /var/log/error.log terlebih dahulu, dan ternyata terbaca dua baris pesan kesalahan.

Received unknown or unexpected command -2 from greeter
Abnormal termination of greeter for display :0, code 1, signal 0

Argh.,. Maksud pesan tadi apa y? Terlalu teknis untuk orang sepertiku yang ga ngerti apa2 soal KDE. Iseng-iseng liat /var/log/pacman.log, hm ada 5 paket yang terupdate hari ini.

tesseract (3.00-1 -> 3.00-2)
ekiga (3.2.7-2 -> 3.2.7-3)
freetype2 (2.4.2-1 -> 2.4.3-1)
apr-util (1.3.9-4 -> 1.3.10-1)
libpng (1.4.3-1 -> 1.4.4-1)

Kira-kira tersangkanya siapa y? Yang jelas bukan ekiga, soalnya aplikasi. Harusnya paket yang berpengaruh pada low level. Daripada pusing-pusing, unduh aja versi sebelumnya dari ke empat-empatnya. Cek Arch Rollback Machine dan repository Arch Linux yang masih menyimpan versi sebelumnya, unduh secara manual lalu Downgrade.

Downgrade libpng dari 1.4.4-1 ke 1.4.3-1, lalu reboot.,. gagal
Downgrade apr-util, lalu reboot.,. gagal lagi
Downgrade freetype2, lalu reboot.,. masih juga gagal
Downgrade tesseract, lalu reboot.,. berhasil! Berhasil berhasil berhasil hore.,. -hehe jadi inget keponakan yang suka nonton Dora-

Rupanya masih belum jera juga, setelah KDE Plasma Desktop muncul, blacklist paket tesseract di /etc/pacman.conf lalu pacman -Syu update lagi.,. Packet freetype2, apr-util, dan libpng terupdate lagi, reboot dan KDM muncul.

Hm hari ini KDE SC 4.5.2 sudah dirilis, dan baru saja masuk ke repo nya Arch Linux, update lagi ahh.,.

Perhatian: pacman -Syu sudah terbukti menyebabkan ketagihan, jika anda meng-update lebih dari satu kali sehari segera periksakan diri ke dokter.

Saturday, October 2, 2010

Meningkatkan Kinerja Pacman

  No comments
Pacman adalah packaged manager yang digunakan Arch Linux. Sebenarnya terdapat beberapa cara untuk memaksimalkan performa pacman, salah satunya dengan mengganti download manager agar mendapat kecepatan maksimal.
Setelah setahun lebih menggunakan wget, rasanya ingin mencoba menggantinya dengan axel.

Caranya cukup dengan mengedit /etc/pacman.conf dan menambahkan baris

XferCommand = /usr/bin/axel -a -o %o %u

Pacman menggunakan axel sebagai download manager

Pacman telah melaksanakan tugasnya

Jika ingin menggunakan download manager lainnya seperti aria2c, wget, curl, snarf, lftp.

wget: XferCommand = /usr/bin/wget --passive-ftp -c -O %o %u
curl: XferCommand = /usr/bin/curl -C - %u > %o
snarf: XferCommand = /usr/bin/snarf -N %u
lftp: XferCommand = /usr/bin/lftp -c pget %u

aria2c: XferCommand = /usr/bin/aria2c --allow-overwrite=true -c --file-allocation=none --log-level=error -m2 --max-connection-per-server=2 --max-file-not-found=5 --min-split-size=5M --no-conf --remote-time=true --summary-interval=60 -t5 -d / -o %o %u

Pastikan aplikasi download manager yang akan dipakai telah terinstall.

Cara yang lain adalah dengan menggunakan wrapper pacman, seperti powerpill, airpac, dan pacget.